10 Hal Penting Yang Harus Diketahui Sebelum Menyusun Laporan Keuangan, untuk menghasilkan sebuah laporan keuangan yang terpercaya dan juga bermanfaat untuk para pembaca.
Tentunya para pembuat laporan keuangan harus mengerti benar bagaimana cara menyusun laporan keuangan yang baik.
Berikut ini akan dijelaskan beberapa hal penting yang harus diketahui dan dipelajari ketika akan menyusun laporan keuangan :
1. Bahasa laporan keuangan
Sebuah bahasa laposan tentunya harus berguna untuk siapa saja. Sebagai contoh jika sebuah perusahaan sudah berstatus t erbuka atau Tbk, maka laporan keuangan tidak semata-mata untuk perusahaan itu saja, namun juga untuk dibaca para pihak luar.
Karena perusahaan tersebut berada di Indonesia, tentunya bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia, ketika perusahaan tersebut berstatus PMA atau Penanaman Modal Asing, maka laporan keuangannya sebaiknya dibuat dalam 2 bahasa yaitu bahasa Inggis dan bahasa Indonesia.
2. Mata uang yang digunakan
Baca Juga Mengenai : Tax Amnesty : Pro dan Kontra Mengenai UU Pengampunan Pajak
Dalam membuat laporan keuangan sebaiknya perhatikan dengan baik, mata uang yang digunakan sehari-hari.
Saat ini sudah sangat lumrah jika beberapa perusahaan menggunakan beberapa mata uang asing untuk melakukan berbagai macam transaksi, baik transaksi pembelian maupun transaksi pemjualan.
Akan tetapi karena saat ini Anda tinggal di Indonesia, sebaiknya mata uang yang digunakan pada laporan keuangan dalam bentuk rupiah.
Adapun ketika perusahaan tersebut melakukan beberapa transaksi menggunakan mata uang asing, sebaiknya dikonversikan ke dalam rupiah terlebh dahulu.
3. Waktu pelaporan
Untuk waktu pelaporan sendiri biasanya terdiri atas 2 macam, yaitu untuk pelaporan di dalam perusahaan itu sendiri, dan pelaporan untuk eksternal perusahaan.
Untuk pelaporan keuangan di dalam perusahaan atau internal maka akan dilakukan setidaknya sebulan sekali. Perhitungan akan dilakukan sejak awal bulan atau tepatnya tanggal 1 hingga akhir bulan atau tanggal 30 / 31. Sistem pelaporan seperti ini disebut dengan “periodisasi”.
Sedangkan untuk lapodan eksternal perusahaan akan dilakukan setidaknya setahun sekali.
Perhitungan akan dliakukan dari awal tahun yaitu 1 januari hingga 31 Desember. Sistem pelaporan seperti ini disebut dengan “satu tahun Buku”. A
da juga kondisi luar biasa, dimana sistem pembukuan yang dibuat berdasakan waktu kondisi tertentu.
4. Beberapa komponen laporan keuangan lengkap
Baca Juga Mengenai : 5 Hal Penting Yang Perlu Diketahui Mengenai Jasa Konsultan Pajak
Untuk membuat sebuah laporan keuangan tentunya Anda memerlukan berbagai macam komponen pendukung seperti :
– Komponen utama laporan posisi keuangan
Dalam sistem laporan seperti ini akan termasuk berbagai macam laporan yang termasuk ke dalam aset lancar, aset jangka panjang atau aset tidak lancar, liabilitas lancar, liabilitas jangka panjang, dan ekuitas.
– Komponen utama laporan laba rugi
Yang termasuk ke dalam laporan ini adalah pendapatan usaham laba/rugi kotor, beban pokok penjualan, laba/rugi usaha, laba/rugi perusahaan asosiasi, penghasilan/beban lain-lain, laba/rugi sebelum pajak penghasilan, laba/rugi aktifitas normal, beban/ pajak penghasilan, pos luar biasa, laba/rugi per saham dasar, laba/rugi bersih, laba/rugi per saham dilusian.
– Komponen laporan perubahan ekuitas
Dalam laporan ini terdapat beberapa laporan tentang laba besih atau kerugian dari periode tersebut, selain itu dalam laporan ini juga terdapat pengaruh kumulatif dari beberapa kebijakan yang dibuat oleh perusahaan, dll.
– Komponen utama laporan arus kas
Dalam laporan ini terdiri atas arus kas aktifitas operasi, aktifitas investasi, dan yang terakhir adalah aktifitas pendanaan.
5. Penyajian secara wajar
Dalam membuat sebuah laporan, selain harus lengkap, Anda juga harus membuat laporan ini secara wajar. Yang dimaksud dengan wajar adalah, dalam laporan tersebut, para pembuat laporan harus dapat memisahkan laporan berdasarkan posisi keuangan yang tepat, dll. Dengan demikian, ketika orang membaca laporan tersebut akan langsung mengerti akan keuangan perusahaan tersebut.
6. Pihak yang memiliki hubungan istimewa
Yang dimaksud dnegan hubungan istimewa ini adalah ;
– Perusahaan yang memiliki 1 atau lebih perantara, dimana perusahaan ini dikendalikan atau mengendalikan perusahaan lain.
– Perusahaan asosiasi
– Perusahaan perseorangan, namun beberapa anggota keluarga dari pemilih perusaahaan tersebut mempunyai hak istimewa untuk mengetahui laporan keuangan dari perusahaan tersebut.
– Karyawan kunci, adalah orang-orang yang mempunyai wewenang dalam merencanakan, memimpin atau mendelegasikan sebuah kegiatan tentang keuangan persahaan tersebut.
– Sebuah perusahaan yang mempunyai kepentingan subtabsial, dimana beberapa orang mempunyai hak suara baik secara langsung maupun tidak langsung.
7. Materialitas dan Agregasi
Istilah “Material” ini akan digunakan untuk menggemukkan sesuatu yang dinilai wajar dan perlu diketahui oleh para pembaca laporan keuangan.
Informasi seperti ini tentu saja harus dicantumkan, karena dapat mempengaruhi berbagai macam keputuhasn yang akan diambil.
Akun-akunmaterialisasi ini akan disajikan secara terpisah ketika dalam laporan keuangan.
Akun-akun yang mempunyai sifat atau fungsi yang sama akan dimasuikkan ke dalam 1 akun tertentu, sedangkan beberapa akun yang tidak mempunyai nilai material, akan tetapi masih merupakan komponen utama dalam laporan keuangan akan disajikan secara terpisah.
8. Kebijakan akuntansi
Baca Juga Mengenai : 5 hal yang perlu diketahui mengenai Pajak Pertambahan Nilai
Manajemen perusahaan terebut tentunya harus sudah dapat menerapkan dan memilih kebijakan akuntasi keuangan yang memenuhi PSAK dan juga Pengaturan pengawas Pasar Modal.
Apabila pihak PSAK dan juga Pengaturan pengawas Pasar Modal ini belum menetapkan bagaimana cara mengatur pembukuan, penyajian, sebuah transaksi, dll.
Maka pihak managemen dari perusahaan tersebut yang harus menetapkan kebijakan laporan keuangan, guna menyajikan laporan keuangan yang baik, dan dapat dibaca oleh banyak pihak.
Dalam membuat laposan tersebut, sebaiknya mencerminkan kejujuran laporan keuangan, dapat menggambarkan sebuah kejadian transaksi dengan baik, tidak berpihak, hati-hati dalam menulis laposan, dan yang terakhir adalah mencakup semua materi laporan.
9. Konsistensi penyajian
Anda harus dapat mengklasisifikasi pos-pos laposan keuangan antar periode secara konsisten. Terkecuali jika terjadi beberapa hal berikut ini ;
– Terjadinya perubahan yang sangat signifikan terhadap sistem operasi perusahaan tersebut atau terjadinya perubahan yang dapat menyajikan sebuah transaksi dengan lebih jelas.
– Perubahan yang terjadi tersebut tentunya harus sesuai syarat yang ditentukan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dari Undang-Undang terkait.
Ketika pos-pos keuangan ini diubah, maka Anda harus mereklasifikasikan hal tersebut dengan pembanding yang tepat, sesuai dengan jumlah, sifat, dll.
Apabila proses reklasifikasi tersebut dinilai tidak praktis untuk dilakukan, maka harus dikemukakan alasan yang jelas.
10. Informasi komparatif
Dalam hal ini informasi kuantitatif harus dijelaskan secara komparatif dengan laporan sebelumnya.
Laporan tersebut harus disajikan dengan cara berbanding, minimal dalam 2 tahun terakhir, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Untuk laporan keuangan interim, sistem laporan akan disajikan juga dengan cara berbanding, dengan laporan keuangan pada bulan sebelumnya.
Dalam perhitungan rugi laba interim juga terdapat laporan awal tahun pembukuan hingga akhir pembukuan ketika interim dilaporkan.
Siapapun yang menyusun laposan keuangan seperti ini tentunya harus teliti dan cermat dalam membuat sebuah laporan keuangan, selain itu juga harus menyadari benar tanggung jawab tentang laporan keuangan tersebut.
Karena laposan keuangan ini tidak hanya dibaca oleh pihak managemen perusahaan saja, tetapi juga beberapa pihak luar, yang ada kaitannya dengan perusahaan tersebut.
Anda kesulitan mengenai Pajak dan Pelaporannya, gunakan informasi dibawah ini untuk menghubungi kami,
Baik untuk konsultasi maupun berminat menggunakan Jasa Pembuatan Laporan Keuangan dan Akuntansi dari BAF CONSULTING. Kami akan segera merespon pertanyaan Anda secepat yang bisa kami lakukan. Terima kasih.
BAF Consulting | Jasa Pembuatan Laporan Keuangan dan Akuntansi
Jl.Marga Satwa Raya No. 10 C Pondok Labu – Cilandak
Jakarta Selatan 12450, INDONESIA
WAHYU AJI MAHAMBORO
Hubungi Qamy Consulting Untuk Permasalahan Pajak dan Laporan Keuangan Bisnis Anda
Qamy Consulting berdiri sejak 2009, jadi sudah berpengalaman mengenai aturan dan permasalahan pajak. Tim Ahli atau Konsultan Pajak Qamy memeliki Ijin Resmi Praktik C sehingga dapat melayani wajib pajak untuk masalah pajak di dalam negeri atau dari luar negeri
Serta terdaftar sebagai Kuasa Hukum Pengadilan Pajak untuk beracara di pengadilan pajak untuk masalah sengketa dan pajak yang terjadi
Klik Tombol dibawah ini untuk Menghubungi Qamy Consulting
Video Mengenai Jasa Pembuatan Laporan Keuangan dan Akuntansi
[embedyt]https://www.youtube.com/watch?v=b0ufMfhBtLU[/embedyt]